Senin, 09 Januari 2012

Tentang Kedelai

Kedelai (kadang-kadang ditambah "kacang" di depan namanya) adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur. Kedelai putih diperkenalkan ke Nusantara oleh pendatang dari Cina sejak maraknya perdagangan dengan Tiongkok, sementara kedelai hitam sudah dikenal lama orang penduduk setempat. Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah 1910.

Kedelai yang dibudidayakan sebenarnya terdiri dari paling tidak dua spesies: Glycine max (disebut kedelai putih, yang bijinya bisa berwarna kuning, agak putih, atau hijau) dan Glycine soja (kedelai hitam, berbiji hitam). G. max merupakan tanaman asli daerah Asia subtropik seperti RRC dan Jepang selatan, sementara G. soja merupakan tanaman asli Asia tropis di Asia Tenggara. Tanaman ini telah menyebar ke Jepang, Korea, Asia Tenggara dan Indonesia.

Beberapa kultivar kedelai putih budidaya di Indonesia, di antaranya adalah 'Ringgit', 'Orba', 'Lokon', 'Darros', dan 'Wilis'. "Edamame" adalah sejenis kedelai berbiji besar berwarna hijau yang belum lama dikenal di Indonesia dan berasal dari Jepang.

Kedelai dibudidayakan di lahan sawah maupun lahan kering (ladang). Penanaman biasanya dilakukan pada akhir musim penghujan, setelah panen padi. Pengerjaan tanah biasanya minimal. Biji dimasukkan langsung pada lubang-lubang yang dibuat. Biasanya berjarak 20-30cm. Pemupukan dasar nitrogen dan fosfat diperlukan, namun setelah tanaman tumbuh penambahan nitrogen tidak memberikan keuntungan apa pun. Lahan yang belum pernah ditanami kedelai dianjurkan diberi "starter" bakteri pengikat nitrogen Bradyrhizobium japonicum untuk membantu pertumbuhan tanaman. Penugalan tanah dilakukan pada saat tanaman remaja (fase vegetatif awal), sekaligus sebagai pembersihan dari gulma dan tahap pemupukan fosfat kedua. Menjelang berbunga pemupukan kalium dianjurkan walaupun banyak petani yang mengabaikan untuk menghemat biaya.


Kedelai dikenal dengan berbagai nama: sojaboom, soja, soja bohne, soybean, kedele, kacang ramang, kacang bulu, kacang gimbol, retak mejong, kaceng bulu, kacang jepun, dekenana, demekun, dele, kadele, kadang jepun, lebui bawak, lawui, sarupapa tiak, dole, kadule, puwe mon, kacang kuning (aceh) dan gadelei. Berbagai nama ini menunjukkan bahwa kedelai telah lama dikenal di Indonesia.

Kedelai merupakan terna dikotil semusim dengan percabangan sedikit, sistem perakaran akar tunggang, dan batang berkambium. Kedelai dapat berubah penampilan menjadi tumbuhan setengah merambat dalam keadaan pencahayaan rendah. Kedelai, khususnya kedelai putih dari daerah subtropik, juga merupakan tanaman hari-pendek dengan waktu kritis rata-rata 13 jam. Ia akan segera berbunga apabila pada masa siap berbunga panjang hari kurang dari 13 jam. Ini menjelaskan rendahnya produksi di daerah tropika, karena tanaman terlalu dini berbunga.

Biji

Biji kedelai berkeping dua, terbungkus kulit biji dan tidak mengandung jaringan endosperma. Embrio terletak di antara keping biji. Warna kulit biji kuning, hitam, hijau, coklat. Pusar biji (hilum) adalah jaringan bekas biji melekat pada dinding buah. Bentuk biji kedelai umumnya bulat lonjong tetapi ada pula yang bundar atau bulat agak pipih.

Kecambah

Biji kedelai yang kering akan berkecambah bila memperoleh air yang cukup. Kecambah kedelai tergolong epigeous, yaitu keping biji muncul diatas tanah. Warna hipokotil, yaitu bagian batang kecambah dibawah kepaing, ungu atau hijau yang berhubungan dengan warna bunga. Kedelai yang berhipokotil ungu berbunga ungu, sedang yang berhipokotil hijau berbunga putih. Kecambah kedelai dapat digunakan sebagai sayuran (tauge).

Perakaran

Tanaman kedelai mempunyai akar tunggang yang membentuk akar-akar cabang yang tumbuh menyamping (horizontal) tidak jauh dari permukaan tanah. Jika kelembapan tanah turun, akar akan berkembang lebih ke dalam agar dapat menyerap unsur hara dan air. Pertumbuhan ke samping dapat mencapai jarak 40 cm, dengan kedalaman hingga 120 cm. Selain berfungsi sebagai tempat bertumpunya tanaman dan alat pengangkut air maupun unsur hara, akar tanaman kedelai juga merupakan tempat terbentuknya bintil-bintil akar. Bintil akar tersebut berupa koloni dari bakteri pengikat nitrogen Bradyrhizobium japonicum yang bersimbiosis secara mutualis dengan kedelai. Pada tanah yang telah mengandung bakteri ini, bintil akar mulai terbentuk sekitar 15 – 20 hari setelah tanam. Bakteri bintil akar dapat mengikat nitrogen langsung dari udara dalam bentuk gas N2 yang kemudian dapat digunakan oleh kedelai setelah dioksidasi menjadi nitrat (NO3).

Batang

Kedelai berbatang memiliki tinggi 30–100 cm. Batang dapat membentuk 3 – 6 cabang, tetapi bila jarak antar tanaman rapat, cabang menjadi berkurang, atau tidak bercabang sama sekali. Tipe pertumbuhan batang dapat dibedakan menjadi terbatas (determinate), tidak terbatas (indeterminate), dan setengah terbatas (semi-indeterminate). Tipe terbatas memiliki ciri khas berbunga serentak dan mengakhiri pertumbuhan meninggi. Tanaman pendek sampai sedang, ujung batang hampir sama besar dengan batang bagian tengah, daun teratas sama besar dengan daun batang tengah. Tipe tidak terbatas memiliki ciri berbunga secara bertahap dari bawah ke atas dan tumbuhan terus tumbuh. Tanaman berpostur sedang sampai tinggi, ujung batang lebih kecil dari bagian tengah. Tipe setengah terbatas memiliki karakteristik antara kedua tipe lainnya.

Bunga

Bunga kedelai termasuk bunga sempurna yaitu setiap bunga mempunyai alat jantan dan alat betina. Penyerbukan terjadi pada saat mahkota bunga masih menutup sehingga kemungkinan kawin silang alami amat kecil. Bunga terletak pada ruas-ruas batang, berwarna ungu atau putih. Tidak semua bunga dapat menjadi polong walaupun telah terjadi penyerbukan secara sempurna. Sekitar 60% bunga rontok sebelum membentuk polong.

Buah

Buah kedelai berbentuk polong. Setiap tanaman mampu menghasilkan 100 – 250 polong. Polong kedelai berbulu dan berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu. Selama proses pematangan buah, polong yang mula-mula berwarna hijau akan berubah menjadi kehitaman.

Daun

Pada buku (nodus) pertama tanaman yang tumbuh dari biji terbentuk sepasang daun tunggal. Selanjutnya, pada semua buku di atasnya terbentuk daun majemuk selalu dengan tiga helai. Helai daun tunggal memiliki tangkai pendek dan daun bertiga mempunyai tangkai agak panjang. Masing-masing daun berbentuk oval, tipis, dan berwarna hijau. Permukaan daun berbulu halus (trichoma) pada kedua sisi. Tunas atau bunga akan muncul pada ketiak tangkai daun majemuk. Setelah tua, daun menguning dan gugur, mulai dari daun yang menempel di bagian bawah batang.

Produksi dan perdagangan di Indonesia

konsumsi kedelai di Indonesia mencapai 2,2 juta tons per tahun; dari jumlah itu sekitar 1,6 juta tons harus diimpor.75% dari jumlah itu diimpor oleh lima importir yaitu PT Gerbang Cahaya Utama, PT Teluk Intan, PT Gunung Sewu, PT Cargill Indonesia, dan PT Sekawan Makmur Bersama.[1]

Produksi kedelai di Indonesia[2]

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Jumlah Produksi di Indonesia (ton) 723 483 808 353 747 611 592 634 776 491 603 531 -

[sunting] Produk olahan dari kedelai

Di Indonesia, kedelai menjadi sumber gizi protein nabati utama, meskipun Indonesia harus mengimpor sebagian besar kebutuhan kedelai. Ini terjadi karena kebutuhan Indonesia yang tinggi akan kedelai putih. Kedelai putih bukan asli tanaman tropis sehingga hasilnya selalu lebih rendah daripada di Jepang dan Cina. Pemuliaan serta domestikasi belum berhasil sepenuhnya mengubah sifat fotosensitif kedelai putih. Di sisi lain, kedelai hitam yang tidak fotosensitif kurang mendapat perhatian dalam pemuliaan meskipun dari segi adaptasi lebih cocok bagi Indonesia.

Kedelai merupakan tumbuhan serbaguna. Karena akarnya memiliki bintil pengikat nitrogen bebas, kedelai merupakan tanaman dengan kadar protein tinggi sehingga tanamannya digunakan sebagai pupuk hijau dan pakan ternak.

Pemanfaatan utama kedelai adalah dari biji. Biji kedelai kaya protein dan lemak serta beberapa bahan gizi penting lain, misalnya vitamin (asam fitat) dan lesitin. Olahan biji dapat dibuat menjadi

Senin, 18 Juli 2011

BUBUK KEDELAI MURNI "INTAN"

Mengatasi Berbagai Macam Penyakit, Pemulih Stamina Pria/Wanita, dan Bagus untuk Ibu Hamil/Menyusui serta bebas Efek Samping (100% Alami)

No. SIUP : 275/13-27/PK/V/2008
No. TDP : 132855208825

Kedelai merupakan salah satu sumber makanan yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehaatan tubuh dan dapat mencegah bakteri masuk ke dalam tubuh kita. Bubuk Kedelai Murni “Intan” ini merupakan hasil pengolahan terbaik dari kedelai sebagai minuman alternatif yang rasanya enak dan dapat dikonsumsi setiap hari guna memenuhi kebutuhan gizi dan dapat digunakan sebagai TERAPI NUTRISI untuk membantu dan menjaga kesehatan. Bubuk Kedelai Murni “Intan” tersebut memiliki kelebihan yang sangat positif bagi manusia karena insya Allah memiliki sifat :
* Non kolesterol
* Sumber serat alami
* Protein nabati tinggi
* Kaya isoflavon dan saponin
* Vitamin dan minral essensial
* Lesitin dan asam amino essensisal

Khasiatnya insya Allah:
* Anti Oksidan
* Anti Diabetes
* Anti Obesitas
* Anti Kolesterol
* Menguatkan Tulang
* Anti Osteoporosis
* Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
* Anti Tumor/Kanker
* Mengatasi Arterischlerosis
* Mengatasi Gangguan Ginjal
* Menyeimbangkan Hormonal
* Mengatasi Gangguan Menopouse
* Mengatasi Gangguan Pencernaan

Penelitian di Amerika, menemukan bahwa produk produk dari kedelai membuktikan bahwa kedelai memiliki unsur yang sangat baik untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Uniknya adalah efek protein kedelai , merupakan satu - satunya senyawa yang mengandung isoflavon. Sifat Isoflavon adalah semacam hormon esterogen (hormon kelamin pada perempuan), walau sifatnya agak lebih lemah. Banyak ahli berkeyakinan bahwa hormon esterogen inilah yang mampu mengurangi resiko penyakit jantung.

Konsumsi harian Bubuk Kedelai Murni antara 31-47 gram diyakini mampu menekan kolesterol LDL secara nyata dalam darah. Walau segalanya tergantung kadar kolesterol awal dalam darah seseorang, Pada orang orang dengan kadar kolesterol rendah ( dibawah 250 mg/dl ), pengonsomsian kedelai hampir tidak berpengaruh pada kolesterolnya.

Ahli ahli yang telah menyelidiki produk produk kacang kedelai adalah = Dr. Aedin Cassidy dan De Sheila Bingham dari Dunn Clinical Nutrition Centre di Cambrige - Inggris. Dalam sebuah analisanya mereka mengungkap bahwa pada takaran tertentu produk - produk dari kacang kedelai dapat mengubah komposisi hormon - hormon seks perempuan yang berpotensi mencegah timbulnya kanker payudara ! Pada tahap tertentu konsumsi protein kedelai akan memperbaiki siklus menstruasi dan dapat mempercantik kulit.

Kebanyakan wanita di Jepang memiliki rahasia umur panjang dan kulit mulus karena kebiasaan mereka mengkonsumsi produk produk makanan dari Sari Kedelai.

Ada kecenderungan bahwa sejumlah unsur aktif dari Sari Kacang Kedelai terbukti bisa mencegah kanker prostat yang membuat pria kehilangan fungsi seksualnya. Buka rahasia lagi bahwa olahan Sari Kacang Kedelai terbukti memicu produksi molekul pecegah kanker prostat, Molekul EQUOL , dihasilkan di dalam saluran pencernaan ketikan produk Sari Kacang Kedelai diolah oleh pencernaan.

Isoflavon yang terdapat dalam Sari Kacang Kedelai , merupakan enzim yang memiliki kemiripan fungsi dengan hormon esterogen , pada beberapa penelitian enzim atau hormon ini dapat mencegah keropos tulang.

Produk Bubuk Kedelai Murni “Intan” yang kami produksi diproses melalui pengolahan secara higienis (100% dari kedelai pilihan), tidak menggunakan bahan pengawet, aman dikonsumsi karena kedelai kaya akan protein, kalori, serat dan vitamin B. Manfaat yang langsung dinikmati bagi konsumen yang mengkonsumsi bubuk murni tersebut antara lain dapat membantu mengatasi : Tekanan darah tinggi, kencing manis / diabetes, kolesterol, asam urat, maag kronis, keputihan, wasi, BAB tidak lancar, ambeyen, keracunan makanan, osteoporosis (keroposan tulang), penyempitan pembuluh darah, radang sendi dan berbagai macam penyakit lainnya. Manfaat lain yang juga diperoleh : Sangat bagus untuk ibu hamil dan menyusui, meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan stamina tubuh dan sangat bagus untuk olahragawan dan pekerja keras. Perhatian : Bagi penderita kolesterol dan asam urat akan mengalami gangguan pada titik yang diderita dan disertai buang air besar lunak sebagai reaksi. Petunjuk Penyimpanan : Simpan dalam wadah tertutup rapat dan hindarkan dari sinar matahari langsung. Hindari penyimpanan dalam almari pendingin/tempat yang lembab. Perhatikan bila bubuk kedelai berubah warna, aroma dan rasa jangan dikonsumsi. Cara Penyajian : Dua sendok makan bubuk kedelai + gula secukupnya, seduh dengan air dingin secukupnya kemudian tambahkan air panas/hangat. Bagi penderita diabetes gunakan gula jagung Minum 2-3 x sehari Lebih utama jika diminum bersama endapannya sebagai nutrisi serat alami.

Diproduksi oleh :
UD. INTAN PERMATA JAYA PARE—KEDIRI JATIM INDONESIA
Distributor Tunggal : Jl. Dandang Gendis 209 Doko Ngasem, Kediri 64182 Jatim
Phone : (Call me 24 hours ) Home : (0345) 671672, Flexi : (0354) 7072876,
E-mail: irchamgroup@yahoo.com


  1. Setelah Anda melakukan pembayaran transaksi sesuai biaya pendaftaran, konfirmasikan melalu sms ke 0354-7072876 / 08085649109445
  2. Team kami akan memberitahukan link download Anda maksimal 1 x 24 jam dan akan mengkonfirmasikan melalui SMS.
  3. Selanjutnya, silahkan download semua paketdan juga bonus suplemennya
Semoga bermanfaat.


Pemesanan melalui Transfer ke :


No. Rekening BRI SYARIAH Cabang Kediri
No. Rek : 144-00-0654941-1

A/n : Moch. Ircham



Salam Sukses,
Moch. Ircham